Desember 01, 2025

Memantau Permintaan Makanan Instan pada 2025: Apakah Makanan Instan Masih Menarik di Kalangan Konsumen?

Pada zaman modern ini, kecepatan menjadi tuntutan yang telah menembus berbagai macam dimensi kehidupan, termasuk kebiasaan makan. Makanan instan hadir sebagai salah satu jawaban dari tuntutan tersebut karena memungkinkan seseorang untuk menyiapkan makanan secara praktis dan singkat. Dengan kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan olehnya, tidak mengherankan apabila makanan instan diharapkan agar selalu menarik bagi kalangan konsumen dan permintaannya terus bertumbuh. Meskipun demikian, gaya hidup, preferensi para konsumen terus berkembang dan berubah sehingga tidak ada jaminan bahwa daya tarik makanan instan tersebut akan terus bertahan. Oleh sebab itu, pemantauan berbasis data terhadap permintaan makanan instan menjadi sangat penting untuk memahami tren dan perilaku konsumen saat ini.

Dalam artikel ini, kami mencoba memantau permintaan makanan instan pada 2025 dengan menganalisis data transaksi POS (Point of Sales) minimarket dan hasil survei terhadap konsumen sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap dan menyeluruh mengenai tren dan perilaku konsumen terkait makanan instan.

Penjualan makanan instan di minimarket pada tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan, yaitu meningkat sebesar 21,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini sekitar dua kali lipat lebih tinggi daripada pertumbuhan minimarket secara keseluruhan pada tahun yang sama. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen usia produktif (young adult dan adult) yang memberikan kontribusi penjualan terbesar sekaligus mencatat peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan total penjualan makanan instan secara keseluruhan.

Sumber: Data POS Tracking

Pada kedua segmen usia produktif tersebut, peningkatan jumlah konsumen yang membeli makanan instan terlihat sangat menonjol dan menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan penjualannya. Jika komposisi konsumennya ditinjau lebih jauh berdasarkan periode pembeliannya, data menunjukkan bahwa proporsi konsumen lama dan konsumen baru relatif seimbang, mendekati 50:50. Keduanya juga sama-sama menunjukkan pertumbuhan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Temuan ini menegaskan bahwa makanan instan tidak hanya mampu mempertahankan lebih banyak konsumen lama, tetapi juga semakin berhasil menarik lebih banyak konsumen baru.

Sumber: Data POS Tracking

Pemahaman terhadap dinamika pertumbuhan konsumen makanan instan pada segmen usia produktif tersebut akan lebih komprehensif apabila ditinjau bersama pola konsumsi harian mereka. Dalam sehari, mayoritas konsumen mengonsumsi makanan pokok sekitar 3 kali. Dari berbagai cara memenuhi kebutuhan makanan, memasak di rumah menjadi pilihan utama bagi mereka.

Sumber: Customer Insight

Bagi sebagian besar konsumen, opsi memasak dirumah dianggap lebih murah jika dibandingkan dengan membeli makanan di luar. Meskipun demikian, beberapa dari konsumen juga memilih memasak di rumah karena selera pribadi. 

Sumber: Customer Insight

Dalam praktik memasak di rumah, makanan instan menjadi salah satu opsi yang digunakan konsumen. Survei menunjukkan bahwa 100% konsumen telah memasak makanan instan dalam 3 bulan terakhir, menegaskan relevansinya yang sangat tinggi. Dalam persepsi mereka, makanan instan identik dengan makanan yang cepat disiapkan. Selain itu, kepraktisan juga menjadi karakteristik yang paling mereka ingat. Namun, sebagian dari mereka juga menyadari efek kurang sehat dari mengonsumsi makanan instan.

Sumber: Customer Insight

Meskipun demikian, jika dilihat dari frekuensi konsumsinya, banyak konsumen yang mengonsumsi makanan instan sebanyak 1–2 kali per minggu, diikuti kelompok yang hanya mengonsumsinya sesekali.

Sumber: Customer Insight

Alasan mereka mengonsumsi makanan instan pun beragam. Di antara berbagai alasan tersebut, mayoritas konsumen memilih karena rasanya yang enak, disusul oleh kebiasaan dan pertimbangan harga. Dengan demikian, bukan hanya soal kemudahan dan kepraktisan penyajiannya, rasa tetap menjadi faktor pendorong utama bagi konsumen, baik kelompok yang lebih muda maupun yang lebih tua.

Sumber: Customer Insight

Di samping alasan mengonsumsinya, terdapat pula pola mengenai siapa yang biasanya menikmati makanan instan di rumah selain diri sendiri. Pada kelompok usia yang lebih tua, makanan instan umumnya disiapkan untuk anak, sedangkan pada kelompok yang lebih muda, makanan instan lebih sering disiapkan untuk pasangan atau anggota keluarga lainnya.

Sumber: Customer Insight

Di luar pola tersebut, konsumen juga memiliki momen tertentu ketika mereka memilih makanan instan, misalnya saat membutuhkan sesuatu yang ringan dan praktis atau ketika cuaca sedang dingin atau hujan.

Sumber: Customer Insight

Pola-pola tersebut menunjukkan bahwa makanan instan sudah menjadi bagian dari konsumsi para konsumen sehari-hari. Konsistensi tersebut juga terlihat dari intensitas pembeliannya, di mana 32% konsumen membeli makanan instan 1–2 kali per minggu, dengan rata-rata 2–3 produk per transaksi.

Sumber: Customer Insight

Mayoritas dari pembelian makanan instan dilakukan secara terencana, biasanya karena konsumen mempertimbangkan persediaan di rumah. Sementara itu, pembelian tidak terencana umumnya dipicu oleh keinginan mendadak (craving) dan kebutuhan akan makanan cepat saji.

Sumber: Customer Insight

Dari sisi kategori, instant rice & noodles muncul sebagai kelompok produk yang paling dominan, didorong oleh kepraktisan dan cita rasa yang dianggap enak. Di sisi lain, kategori delicatessen (seperti sosis) cukup menonjol karena pertumbuhan penjualannya yang paling tinggi, menunjukkan peningkatan minat terhadap jenis produk ini.

Sumber: Data POS Tracking

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permintaan terhadap makanan instan masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada tahun 2025, terutama didorong oleh peningkatan pembelian di kalangan konsumen usia produktif. Mayoritas konsumen masih memilih untuk memasak di rumah dan menjadikan makanan instan sebagai bagian dari stok rutin mereka. Kepraktisan dan cita rasa yang lezat membuat produk ini mampu mempertahankan konsumen yang sudah ada sekaligus menarik konsumen baru.

Kami berharap data dan insight ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda ingin mengetahui performa produk Anda lebih dalam, kami siap membantu. Dengan lebih dari 22 juta member dan jutaan transaksi harian, kami dapat memberikan analisis mendalam tentang perilaku konsumen dan performa produk untuk mendukung keputusan bisnis Anda.

(Business Analyst Alfagift/Image Doc. Photo by Jeff Vinluan on Pexels).

Hasil Besar. Investasi Kecil.

Siap ambil langkah pertama?